(ABNA24.com) Seiring dengan kesuksesan beruntun gerakan boikot Israel (BDS), Departemen bidang Strategis rezim Zionis Israel memulai perang ekonomi terhadap BDS dengan menutup 30 rekening bank berbagai organisasi yang berafiliasi dengan gerakan ini.
Seperti dilaporkan televisi al-Alam, kanal 7 televisi Israel Selasa (11/06) menyatakan, langkah ini diambil sebagai kelanjutan dari laporan terdahulu Departemen bidang Strategis Israel di mana laporan tersebut Israel mengklaim ada hubungan kuat antara gerakan boikot Israel (BDS) dan aktivis HAMnya dengan berbagai faksi Palestina seperti Hamas dan Front Pembebasan untuk Rakyat Palestina.
Gilad Erdan, Menteri urusan Strategis Israel mengatakan, mengingat langkah anti Zionis BDS, Israel akan melanjutkan perang ekonomi dengan metode apapun sehingga mampu mencegah aktivitas organisasi ini di dunia.
Di sisi lain, Kati Shitrit, anggota parlemen Israel dari Partai Likud meminta petinggi rezim ini mencabut kewarganegaraan Israel Omar al-Barghouti, salah satu pemimpin gerakan BDS.
Israel sebelumnya menggelontorkan dana sebesar tiga juta shekel untuk membentuk jaringan pengacara internasional dan mendukung organisasi legal dengan harapan mampu mereduksi dampak gerakan BDS.
Gerakan dunia Boikot Israel (BDS) memulai aktivitasnya sejak tahun 2005 dengan 171 organisasi non pemerintah Palestina untuk mengakhiri pendudukan dan pengakuan resmi hak-hak mendasar warga Palestina.
/129
15 Juni 2019 - 05:11
News ID: 950914

Seiring dengan kesuksesan beruntun gerakan boikot Israel (BDS), Departemen bidang Strategis rezim Zionis Israel memulai perang ekonomi terhadap BDS dengan menutup 30 rekening bank berbagai organisasi yang berafiliasi dengan gerakan ini.